Saban hari sang Puteri lihat mendung... Pagi petang sang Puteri...Siang malam sang Puteri hanya bertemankan kegelapan...
kegelapan yang begitu suram.... suram sekali.. Pancaran cahaya hanya datang sekilas.. tersudut disuatu dunia.. Dunia yang penuh dengan pancaroba... Isi alam yang kian mengundur.. kelihatan Tuanya... Tua ditelan kurun...
Hari sang Puteri kini bertemankan air hujan.... dari renyai ke lebat... dari lebat ke rintik.... hingga sang Puteri menyedari..... disebalik suraman ini ada hati yg gundah... segundah cuaca ini...hari ini... sang Puteri bermenung... sang Puteri termenung....
Disebalik panorama nan indah... ade tirai disebaliknya... siapa yang tahu??? hanya sang Puteri yang tahu......
Sang Puteri duduk meratapi... nasib diri entah kemana kan pergi.... Jiwa sang Puteri semakin gundah... Menanti dan terus menanti... Kecewa meresapi hati..... pangeran yang dicintai meninggalkannya sepi seorang diri.... Seringkali sang Puteri bertanya pada dirinya sendiri..... tertanya-tanya sendiri... mengapakah Pangeran begitu mementingkan diri?? Sedang sang Puteri setia mati... Kini bintang sudah tiada sinarnya lagi... bulan kini kelam bagi sang Puteri... kegelapan terus menyinari kehidupannya disaat hatinya begitu mati.. terus tenggelam disirami tsunami nya tersendiri... seringkali benak sang puteri bertanya... adakah dia benar-benar pangeran yang mencintainya... tulang rusuk kpd sang pangeran... ternyata bukan.... kehidupan sang Puteri diteruskan juga seperti biasa... di tempuhnya jua dengan gagah berbisa... Kesepian nya hilang sementara sisaat bertemankan kegirangan... Bila kesepian datang menghadir lalu... airmata pun jatuh berderaian... sambil teresak-esak...
sambung
Aku Yang Tak Mengerti- PBHT
Saturday, March 19, 2011
Sang Puteri
Posted by puteribumihangtuahayumi at 1:47 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment